This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

29/09/15

TUGAS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Nama               : Setio Azam Nuari
NIM                : 12130137
Mata Kuliah     : Analisis Laporan Keuangan

Sumber: E-book format .pdf
ESENSI, Volume 9 No.1 / 2006
ANALISIS PERANAN MANAJEMEN LABA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT INDOTURBINE – JAKARTA
Ferdinandus Agung Himawan, SE.,MMi dan Zaidin Zaenal, Seii

Pengertian  Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan Keuangan adalah salah satu kegiatan dari proses akuntansi yang lazimnya dilakukan pada akhir suatu periode (harian, mingguan, bulanan atau tahunan). Laporan ini seharusnya menunjukkan dengan benar posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu.
Laporan keuangan disusun berdasarkan fakta-fakta yang dicatat, karena itu ia tidak mencerminkan keadaan keuangan perusahaan dalam kondisi perekonomian yang paling akhir, sebab segala sesuatunya bersifat historis. Sebagai gambaran dari kondisi keuangan pada tanggal tertentu, laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip dan kebiasaan yang berlaku dalam akuntansi.
Disamping itu karena dalam menyusun laporan keuangan pembuatnya dihadapkan pada fakta-fakta, maka prinsip akuntansi yang sudah menjadi standar sering juga dikombinasikan dengan pendapat pribadi. Maksudnya adalah pendapat pembuatnya atau pendapat manajemen perusahaan terhadap mekanisme pencatatan suatu transaksi keuangan, keputusan pemilihan metode penilaian aktiva dan penentuan umur dari aktiva tetap.
1. Laporan Laba/Rugi
Laporan Rugi Laba adalah suatu ikhtisar pendapatan dan pengeluaran/beban dari suatu entitas pada suatu jangka waktu tertentu, misalnya untuk satu bulan atau satu tahun. Laporan Rugi Laba pada hakekatnya meliputi dua arus: pendapatan dan beban. Untuk penentuan hasil yang setepat mungkin, maka arus pendapatan dalam masa yang bersangkutan harus ditetapkan setepat mungkin, demikian pula berikutnya dengan arus beban.


Sesuai pengertian diatas Laporan Rugi Laba merupakan gambaran dari operasi sebuah perusahaan selama periode tertentu yang mengandung informasi mengenai hasil usaha perusahaan, yaitu laba bersih yang merupakan hasil dari pendapatan dikurangi beban. Jika beban melebihi pendapatan maka yang timbul adalah kerugian bersih untuk periode tersebut.
2. Laporan Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Dengan demikian tujuan dari Neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan pada suatu tanggal, menunjukkan nilai dari aktiva, hutang dan modal itu sehingga dapat dilihat hubungan dan imbangannya. Karena menunjukkan nilai pada tanggal tertentu, maka dalam istilah asing neraca disebut sebagai Balance Sheet.
Secara umum pengertian aktiva adalah kekayaan suatu perusahaan, namun demikian kekayaan yang dimaksud disini tidak hanya terbatas pada harta kekayaan yang berwujud saja, tetapi termasuk juga harta yang tidak berwujud namun bisa dinilai dengan uang. Adapun jenis aktiva terdiri dari aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva lain-lain. Aktiva lancar adalah uang Kas (baik yang ada di kas perusahaan maupun yang ada di Bank) dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan menjadi uang tunai, termasuk disini adalah investasi jangka pendek berupa surat-surat berharga, piutang dagang, persediaan barang dagangan dan biaya-biaya yang dibayar dimuka.
Aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan digunakan untuk operasional perusahaan dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun), terdiri dari Aktiva tetap berwujud atau tangible assets dan aktiva tetap yang tidak berwujud atau intangible assets. Yang berwujud meliputi tanah dan bangunan untuk kantor, gudang atau pabrik, mesin-mesin untuk produksi, inventaris/perabot kantor, kendaraan yang digunakan untuk operasional. Semua aktiva tetap selain tanah akan disusutkan nilainya selama jangka waktu yang ditetapkan sesuai jangka waktu pengunaannya. Sementara aktiva tetap yang tidak berwujud adalah kekayaan perusahaan yang secara fisik tidak tampak seperti hak cipta, merk dagang, biaya pendirian, goodwill dan sejenisnya.
Sedangkan hutang yang merupakan komponen kedua dari neraca adalah segala kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, jadi hutang dapat diartikan juga sebagai sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari para kreditor. Jenis hutang terdiri dari hutang lancar ( hutang jangka pendek) dan hutang jangka panjang.
Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasan atau pembayarannya dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Termasuk dalam hutang lancar adalah hutang dagang, yaitu hutang yang timbul karena danya pembelian barang dagangan secara kredit, hutang wesel, hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar dan penghasilan yang diterima dimuka.

Hutang jangka panjang adalah kewajiban keuangan perusahaan yang jangka waktu pembayarannya atau jatuh tempo dalam jangka panjang yaitu lebih dari satu tahun. Yang dapat digolongkan disini adalah Hutang Obligasi, Hutang hipotik atau hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu dan Pinjaman Jangka Panjang dari kreditur.
3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan dalam periode tertentu. Dalam laporan arus kas, hal-hal yang dilaporkan diantaranya adalah:
 1) Kas yang mempengaruhi operasi selama periode tertentu
2) Transaksi investasi
 3) Transaksi pembiayaan
 4) Kenaikan atau penurunan bersih kas selama periode tersebut
 Pelaporan ini sangat berguna sekali untuk para investor, kreditor, dan pihak lainnya untuk membantu mengetahui apa yang terjadi terhadap sumber daya perusahaan yang paling likuid (Kas).

Contoh:
1. Laporan Neraca Keuangan
Sumber:  http://3.bp.blogspot.com/-Aj5D-5DVt7U/UThdzfcpKLI/AAAAAAAAAL8/LksLGrkfMhE/s1600/1.png
3bpblogspot.com










2. Laporan Arus Kas
Sumber: http://akuntansidanpajak.com/wp-content/uploads/2013/06/Arus-Kas-cth-persamaan-dasar-akuntansi.jpg
akuntansidanpajak.com








3. Laporan Laba/Rugi

Contoh Laporan Rugi Laba Perusahaan Dagang alk.jpgsumber: http:/akuntansi-id.com

Lirik adelvois percayalah